BLOG TERBARU: buyungf.wordpress.com

Selasa, 27 Januari 2015

Problema Sastra Bandingan sebagai Disiplin Ilmu (Ayu Sutarto)

Menurut Ayu Sutarto, baik definisi sastra bandingan maupun definisi sejarah sastra agaknya masih merupakan definisi yang memiliki banyak celah untuk didefinisikan dan diinterpretasikan kembali. Mengingat definisi yang diberikan oleh berbagai pakar dianggap masih terlalu sempit bagi dunia sastra yang sangat luas dan selalu berubah. Dalam tulisannya, Ayu Sutarto menawarkan gagasan agar para pemerhati dan peneliti sastra yang menggeluti disiplin sastra bandingan melakukan redefenisi dan reinterpretasi terhadap disiplin sastra bandingan agar dapat beradaptasi dengn prahara perubahan yang menumbuhkan kekhawatiran akan terjadinya homogenisai budaya dan hilangnya jati diri bangsa.

Maman S. Mahayana (2009) yang dikutip oleh Ayu menegaskan, terdapat dua hal yang sangat mungkin menjadi masalah dalam sastra bandingan sebagai disiplin ilmu. Pertama, persoalan yang menyangkut konsep dan kedua, yang terkait dengan tujuan.

Dalam banyak rumusan, penekanan sastra bandingan adalah terletak pada perbandingan antara dua karya atau lebih dari sedikitnya dua negara yang berbeda. Tetapi harus diingat, rumusan sastra bandingan yang hanya menekankan pada perbedaan negara justru akan mengundang masalah konseptual karena dalam satu negara banyak karya sastra yang menggunakan bahasa lokal sebagai mediumnya. Oleh karena itu, patutlah dipertimbangkan tujuan sastra bandingan yang tidak hanya sampai pada perbandingan dua teks yang berbeda.

Sementara itu ada bahasa yang dipergunakan dalam sastra-sastra yang melampaui batas-batas negara, seperti bahasa Inggris dan bahasa Arab. Sastra dalam bahasa Inggris dipergunakan di banyak negara, baik oleh mereka yang bahasa nasionalnya bahasa Inggris maupun bukan.

Ayu juga memberi tanggapan kepada Suripan Hutomo yang menambahkan objek kajian sasra bandingan yang dianggapnya terlalu bertumpu kepada fenomena administratif (bangsa dan negara sebagai entitas politik) dan kurang menyentuh berbagai perkembangan yng terjadi akibat proses globalisasi, homogenisasi budaya, dan timbulnya negosiasi dan resistensi kultural pada bangsa-bangsa yang merasa terancam secarara budaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar