Senin, 08 Desember 2014
Problema Morfologis dalam Bahasa Indonesia (Masnur Muslich, 2008)
1. Problema akibat bentukan baru
Contoh:
"mem-ber-henti-kan" (prefiks-prefiks-kata dasar-sufiks)
"mempertahankan" (prefiks-prefiks-kata dasar-sufiks)
"duniawi" (berakhiran -wi)
"indrawi" (berakhiran -wi)
"badani" (berakhiran -i)
"insani" (berakhiran -i)
"kompanisasi (berakhiran -isasi)
contoh-contoh di atas merupakan bentukan baru (kata baru) dengan kebaruan yang dijelaskan pada teks yang di dalam kurung.
Selasa, 08 Juli 2014
Analisis Puisi "Yang Terampas dan Yang Putus" Karya Chairil Anwar dengan Pendekatan Ekspresif
Yang Terampas Dan Yang Putus
Kelam dan angin lalu mempesiang diriku,
menggigir juga ruang di mana dia yang kuingin,
malam tambah merasuk, rimba jadi semati tugu
Di Karet, di Karet (daerahku y.a.d) sampai juga deru
Di Karet, di Karet (daerahku y.a.d) sampai juga deru angin
Aku berbenah dalam kamar, dalam diriku jika kau datang
dan aku bisa lagi lepaskan kisah baru padamu
1949
Kelam dan angin lalu mempesiang diriku,
menggigir juga ruang di mana dia yang kuingin,
malam tambah merasuk, rimba jadi semati tugu
Di Karet, di Karet (daerahku y.a.d) sampai juga deru
Di Karet, di Karet (daerahku y.a.d) sampai juga deru angin
Aku berbenah dalam kamar, dalam diriku jika kau datang
dan aku bisa lagi lepaskan kisah baru padamu
tapi kini hanya tangan yang bergerak lantang
Tubuhku diam dan sendiri, cerita dan peristiwa berlalu beku
Tubuhku diam dan sendiri, cerita dan peristiwa berlalu beku
Analisis Puisi "Yang Terampas dan Yang Putus"
Bila dilihat dari riwayat hidup pengarang saat membuat puisi ini, dilihat dari tahun pembuatannya yaitu pada tahun 1949 yaitu tahun kematian penyair.
Bila dilihat dari riwayat hidup pengarang saat membuat puisi ini, dilihat dari tahun pembuatannya yaitu pada tahun 1949 yaitu tahun kematian penyair.
Senin, 07 Juli 2014
Analisis Puisi "Penerimaan" Karya Chairil Anwar dengan Pendekatan Ekspresif
Peneriman
Dengan sepenuh hati
Aku masih tetap sendiri
Kutahu kau bukan yang dulu lagi
Bak kembang sari sudah terbagi
Jangan tunduk! Tentang aku dengan berani
Jika kau kembali, kuterima kau kembali
Tapi untukku sendiri
Sedang dengan cermin aku enggan berbagi
Maret, 1943
Analisis Puisi “Penerimaan”
Meski menyebut dirinya “binatang jalang”, Chairil Anwar tampaknya tak berdaya dan tunduk ketika dirinya terlibat dalam sentimen asmara. Kesan ini dapat dirasakan secara kuat ketika kita membaca sajak Penerimaan yang diciptakannya pada Maret 1943. Sebagai penyair yang pola hidupnya “berantakan” dan penuh kebebasan, Chairil menunjukkan kelembutan yang sentimental melalui puisi ini. Bahkan ia rela takluk atas cinta yang dirasakannya.
Pengertian Pendekatan Ekspresif dalam Menganalisis Karya Sastra
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata “pendekatan/teori” bermakna penyelidikan eksperimental yang mampu menghasilkan fakta berdasarkan ilmu pasti, bisa juga diartikan logika, metodologi, argumentasi. Kata “ekspresif” bermakna mampu memberikan (mengungkapkan) gambaran, maksud, gagasan, perasaan.
Pendekatan Ekspresif adalah teori yang memberi perhatian utamanya pada proses kreatif pengarang dalam menciptakan karya sastra.[1]
Penyebab utama terciptanya karya sastra adalah penciptanya sendiri. Itulah sebabnya penjelasan tentang kepribadian dan kehidupan pengarang adala[2]
h metode tertua dan paling mapan dalam studi sastra.
h metode tertua dan paling mapan dalam studi sastra.
Adapun analisis pendekatan ekspresif Abrams terhadap karya sastra membutuhkan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Pengenalan dan pemahaman terhadap obyek yang dianalisis dengan cara membaca dengan cermat karya sastra yang akan dianalisis untuk menemukan masalah-masalah yang penting dalam karya tersebut.
Sabtu, 05 Juli 2014
Analisis Puisi "Nisan" Karya Chairil Anwar dengan Pendekatan Ekspresif
Nisan
Bukan kematian benar menusuk kalbu
Keridlaanmu menerima segala tiba
Tak kutahu setinggi itu atas debu
Dan duka maha tuan bertakhta
Bukan kematian benar menusuk kalbu
Keridlaanmu menerima segala tiba
Tak kutahu setinggi itu atas debu
Dan duka maha tuan bertakhta
Oktober, 1942
Analisis Puisi “Nisan”
“Nisan” adalah sajak pertama yang ditulis Chairil Anwar. Karya pertamanya ini mengisahkan ketika dia menghadapi neneknya yang meninggal. Dalam sajak pertamanya itu, Chairil rupanya tertegun melihat kenyataan itu.
Sabtu, 24 Mei 2014
Psikologi Umum (gejala konasi, kognasi, emosi)
Dalam mempelajari ilmu psikologi, kita pasti akan menemukan dan membahas tentang gejala konasi, kognasi, emosi. dimana pada kali ini saya akan membagikan materi tersebut dalam bentuk file ppt.
Untuk mendownload file tersebut, silahkan klik link di bawah ini:
Untuk mendownload file tersebut, silahkan klik link di bawah ini:
Gejala Konasi
Gejala Kognisi
Gejala Emosi
Gejala Campuran
Terima Kasih atas kunjungan dan kesediannya untuk berkomentar di artikel ini.
Semoga bermanfaat dan senang bisa membantu.
Salam Edelmar!
Jumat, 23 Mei 2014
Tata Cara Penulisan Footnote, Bodynote, Daftar Pustaka secara Lengkap
Dalam membuat karya tulis ilmiah, Taat Cara Penulisan Footnote, Bodynote, Daftar Pustaka, dll pun harus diperhatikan, oleh karena itu, kali ini saya akan membagikan dokumen yang di dalamnya memaparkan dengan jelass dan rinci mengenai "Cara Penulisan Footnote, Bodynote, Daftar Pustaka secara Lengkap"
untuk mendownload dokumen atau filenya, silahkan klik link di bawah ini:
untuk mendownload dokumen atau filenya, silahkan klik link di bawah ini:
Langganan:
Postingan (Atom)